Meskipun komputer bukan tergolong makhluk hidup
seperti kita, komputer juga bisa "sakit" karena infeksi virus. Virus
komputer adalah sebuah program software yang dirancang untuk dapat mereplikasi
dirinya sendiri dan menyebar ke komputer lain. Dalam kebanyakan kasus, program
ini digolongkan "berbahaya", karena tujuannya adalah untuk
menyebabkan kerusakan komputer dengan berbagai macam cara.
Dalam penggunaan umum, istilah "virus
komputer" mencakup semua bentuk "malware", atau software
berbahaya. Beberapa gejala umum dari infeksi virus komputer adalah kinerja
komputer yang melambat, hilangnya data dan crash pada sistem. Namun banyak juga
virus komputer yang dirancang untuk tetap tersembunyi dalam komputer dan tidak
disadari penggunanya, sehingga malware yang menginfeksi komputer ini dapat
menyebar secara diam-diam.
Sejak, virus komputer pertama di dunia, yang disebut
Elk Cloner, keluar dari laboratorium pada tahun 1981, jutaan lebih virus
komputer telah diciptakan oleh programmer yang ingin menyabotase komputer lain.
Bahkan, kini diperkirakan ada lebih dari 30.000 program malware unik yang
bermunculan setiap harinya. (Baca juga: 10 Virus Komputer Paling Merusak)
Program jahat ini sering kali bekerja dengan cara
melekatkan dirinya pada program sah yang sering kita gunakan, dan ketika
program ini diaktifkan, kita juga akan mengaktifkan atau menjalankan kode
virus. Selain itu, virus komputer dapat masuk ke dalam komputer dengan berbagai
cara lainnya, seperti melalui lampiran email, selama download file dari
internet atau bahkan pada saat kita mengunjungi website yang telah
terkontaminasi virus.
Komputer juga bisa mendapatkan "penyakit"
dari penyebab lain selain virus, seperti worm komputer, Trojan horse dan
spyware. Tidak seperti virus, worm tidak perlu melekatkan dirinya pada sebuah
program di komputer anda, dan tidak dapat merusak file di komputer yang
terinfeksi. Namun, worm sering membuat jaringan komputer menjadi lambat karena
memakan bandwidth, atau kemampuan komputer dalam memproses data, ketika worm
tersebut bereplikasi dan menyebar.
Sedangkan Trojan horse, tidak mereplikasi dirinya.
Tetapi, program ini bertindak sebagai sarana bagi hacker untuk memperoleh akses
ke komputer seseorang untuk mengirimkan email spam atau mencuri password. Dan
yang terakhir, program spyware memonitor aktivitas pengguna komputer, seperti
website yang mereka kunjungi, tanpa pengguna mengetahui akan hal tersebut, dan
dapat memunculkan iklan yang tidak kita kehendaki atau dapat mencuri informasi
penting seperti nomor kartu kredit.
Untuk melawan semua penyebab "penyakit" pada
komputer ini, kita dapat menggunakan software antivirus yang banyak tersedia.
Namun, karena ada banyak virus baru yang bermunculan setiap harinya, kita juga
tetap harus memperbarui atau meng-update program antivirus di komputer kita.
Selain itu, pelajari juga bagaimana langkah untuk mencegah terjadinya infeksi
virus ke komputer anda. (Baca juga: Cara Menghindari Virus Komputer).
Nice
ReplyDelete