-->
  • Sirkulasi Udara dengan Ventilating Fan

    Rumah sehat adalah rumah yang di dalamnya terdapat udara segar yang sehat dihirup oleh manusia yang tinggal di situ. Untuk mengupayakan udara segar itu, rumah dilengkapi lubang-lubang ventilasi. Rumah yang sirkulasi udaranya mengandalkan lubang-lubang sirkulasi sejalan dengan sistem natural ventilation. Namun bila sistem natural ventilation tidak mencukupi perputaran udara, diperlukan alat bantu berupa ventilating fan.

    Penggunaan ventilating fan bermaanfaat untuk pertukaran udara terutama pada ruang-ruang publik (bukan kamar tidur) yang biasanya bersifat blong, tanpa sekat, sehingga berukuran luas, serta mengandung banyak bukaan seperti pintu-pintu dan jendela. Di ruang-ruang publik yang luas, terbuka dan aktivitasnya banyak ini, kadang-kadang kondisinya hampir tidak mungkin dipasang AC (air conditioner). Kalau sudah begini, ventilating fan lah yang lebih berperan menciptakan sirkulasi udara.

    Cara kerja ventilating fan

    Ventilating fan jenis electric fan atau kipas angin memiliki kemampuan mendinginkan udara dalam ruang dengan mengaduk udara yang ada. Udara segar dihasilkan dari putaran baling-baling yang digerakkan motor akan menguapkan keringat dan membuat kulit bisa bernafas lagi, sehingga terasa nyaman. Model yang tersedia di pasaran sangat beragam. Mulai dari standing fan, desk fan, box fan, wall fan dan auto fan

    Ada lagi jenis ventilating fan yang disebut exhaust fan. Ruang yang dipasangi exhaust fan akan terasa lebih segar dengan adanya penukaran udara. Meskipun juga memiliki baling-baling seperti halnya kipas angin biasa, namun exhaust fan sedikit berbeda. Ia tak menghasilkan hembusan udara, melainkan perputaran baling-balingnya diatur sedemikian rupa, sehingga bisa menyedot udara dalam ruang dan mengalirkannya ke luar. Dalam rumah, exhaust fan dipasang pada ruang-ruang yang membutuhkan pertukaran udara yang cukup tinggi seperti WC (kamar kecil) dan dapur. Exhaust fan ada yang dipasang pada dinding, ada juga yang pada plafon, disebut ceiling exhaust fan.


    Memilih exhaust fan

    KDK Fan, adalah perusahaan PMA – Jepang yang telah berpengalaman sejak 1909, khususnya di bidang tata udara ruangan. KDK memproduksi banyak tipe wall dan ceiling exhaust fan, masing-masing dengan ukuran diameter dan kekuatan putar baling-baling yang berbeda-beda.

    Banyaknya jenis exhaust fan yang ditawarkan KDK yang tentunya memiliki spesifikasi tersendiri, perusahaan ini pun membagi ilmunya untuk menentukan pilihan jenis exhaust fan yang kita butuhkan di ruangan kita? Untuk memudahkan cara menghitung kebutuhan exhaust fan suatu ruangan, berikut ini kami sampaikan rumus atau formulanya:


    Rumus: A x B
                      C

    A = volume ruangan dalam m3
    B = nilai kebutuhan frekwensi pergantian udara dalam satu jam untuk suatu ruangan tertentu yang akan dipasang exhaust fan.
    C = nilai air volume dari exhaust fan KDK dalam satuan m3/jam (dapat dilihat pada katalog KDK fan)


    Nilai kebutuhan frekwensi pergantian udara (nilai B) yang kita membicarakan adalah untuk ruang-ruang dalam rumah, kecuali kamar tidur, karena kamar tidur merupakan ruang yang harus tertutup karena kepentingan privacy dan kekedapan suara, sehingga di kehidupan modern, di ruangan ini mutlak diperlukan AC.

    Kebutuhan frekwensi pergantian udara untuk dapur, nilainya 15, sedangkan Nilai kebutuhan frekwensi pergantian udara ruang-ruang lainnya dengan aktivitas biasa dalam rumah, nilainya 6.

    Contoh perhitungan rumus di atas: Ruang Keluarga dengan ukuran: panjang 10 m, lebar 8 m dan tinggi 3,5 m. Maka perhitungan kebutuhan ventilasinya adalah sebagai berikut :
    1. Nilai A = 10m x 8m x 3.5m = 280m3
    2. Nilai B = 6 kali/jam
    3. A X B = 280m3 x 6 = 1.680 m3/jam.
    4. Cara memilih ventilating van, dengan memperhatikan nilai air volume dari exhaust fan yang tertera di katalog. Apabila nilai air volume-nya kurang dari 1.680 m3/ jam maka dibutuhkan 2 unit fan. Sebaliknya bila nilai volumenya mendekati atau melebihi angka 1.680 m3/ jam maka hanya diperlukan 1 unit fan.
    Kita pun dapat memilih jenisnya apakah jenis wall atau ceiling exhaust fan. Untuk ruang yang tidak berbatasan langsung dengan area luar, perlu memasang pipa atau ducting untuk meneruskan udara ke luar ruangan. Pertimbangkan besarnya hambatan pipa, semakin panjang dan semakin banyak belokan pipa atau semakin besar pula hambatan atau static pressure-nya. Bila hambatannya besar maka ventilating fan yang dipilih harus mempunyai daya sedot atau air volume yang lebih besar dari perhitungan di atas. Perhitungan ini harus diperhatikan mengingat kesalahan akan mengurangi kemampuan vantilating fan, dalam hal ini daya sedotnya akan turun, putaran dan suara motor bertambah kencang dan berisik, konsumsi listrik bertambah dan umur fan pun semakin pendek.

    Sumber : Bintang Home

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

    Berikan komentar positif Anda tentang artikel ini